Pola candlestick tunggal ini berguna untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya pembalikan pasar yang potensial.
Di bawah ini adalah 4 pola dasar candlestick tunggal:
Hammer dan hanging man terlihat sangat mirip tetapi sebetulnya keduanya memiliki arti yang sangat berbeda. Keduanya memiliki tubuh yang kecil dan terlihat imut (hitam atau putih), shadow bagian bawah yang panjang, dan shadow bagian atas yang pendek atau bahkan hampir tidak ada.
Perhatikan gambar di bawah ini
Adalah pola pembalikan bullish yang terbentuk selama downtrend. Ketika harga jatuh, hammer memberi tanda bahwa dasar semakin dekat dan harga akan mulai naik kembali. Shadow bagian bawah yang panjang (long lower shadow) mengindikasikan bahwa penjual mendorong harga agar semakin mendekati titik rendah, tetapi ternyata pembeli dapat mengatasi tekanan penjualan ini dan menutup harga di dekat posisi saat dibuka.
Akan tetapi, hanya karena Anda melihat pola hammer terbentuk pada saat downtrend, bukan berarti Anda secara otomatis menempatkan order untuk membeli (buy). Anda harus yakin akan keabsahan bullish sebelum betul-betul aman untuk menarik pelatuk. Anda bisa meyakinkan diri Anda sendiri dengan menunggu sejenak agar candlestick menutup di atas open.
adalah pola pembalikan bearish yang bisa juga menjadi penanda adanya level resistance yang kuat. Ketika harga naik, formasi dari hanging man mengindikasikan bahwa penjual mulai kelebihan jumlah pembeli.
Shadow bagian bawah yang lebih panjang menunjukkan bahwa penjual mendorong harga agar terus turun selama sesi berlangsung. Akan tetapi, pembeli mampu mendorong harga naik kembali tetapi hanya mendekati open.
Hal ini seharusnya mematikan alarm, mengingat hal ini berarti tidak terdapat pembeli yang tersisa untuk menyediakan momen yang diperlukan agar harga tetap bergerak naik.
Palu terbalik dan bintang jatuh juga terlihat identik. Perbedaan di antara mereka hanyalah pada ‘apakah mereka berada di posisi downtrend atau uptrend’. Keduanya juga memiliki tubuh yang kecil mungil (terisi ataupun kosong), shadow bagian atas yang panjang, dan shadow bagian bawah yang pendek bahkan tidak ada.
Palu terbalik terjadi ketika harga jatuh, sebagai penunjuk kemungkinan adanya pembalikan. Shadow bagian atas yang panjang ini menunjukkan bahwa pembeli sedang mencoba menawarkan kenaikan harga.
Namun, penjual melihat apa yang sedang dilakukan pembeli, dan mencoba segala usaha untuk mendorong harga kembali turun.
Untungnya, pembeli masih bersemangat untuk menutup sesi di harga dekat dengan open posisi.
Karena penjual tidak mampu lagi menutup harga di level terendah, ini adalah indikasi yang baik karena mereka yang ingin menjual telah berhasil menjual. Dan jika tidak lagi tersisa penjual, siapa yang tertinggal? Pembeli bukan?
Adalah sebuah pola pembalikan bearish yang terlihat identik dengan palu terbalik, tetapi terjadi ketika harga telah naik. Bentuknya mengindikasikan bahwa harga dibuka saat rendah, tetapi kembali ditarik ke dasar.
Ini berarti bahwa pembeli berusaha untuk mendorong harga agar naik, tapi penjual datang dan menguasai mereka. Ini merupakan keadaan yang sangat bearish karena tidak ada lagi pembeli tersisa karena semua telah tereksekusi.
sumber: babypips.com