Pola pembalikan chart adalah pola yang terbentuk ketika uptrend terjadi. Pola ini memberi petunjuk kepada trader bahwa trend akan berbalik dan harga akan segera menukik turun. Jika pola pembalikan chart terlihat selama downtrend, maka pola ini menunjukkan bahwa harga akan segera naik kembali.
Beberapa pola utama chart trading yang termasuk ke dalam pola pembalikan chart adalah double top, double bottom, head and shoulders, inverse head and shoulders, rising wedge, dan falling wedge.
Jika Anda menemukan pola ini, tempatkan order di bawah garis dan pada arah trend baru. Kemudian kejarlah target yang hampir sama tingginya dengan formasi.
Sebagai contoh, jika Anda melihat pola double bottom, tempatkan order di atas neckline dan kejarlah target yang sama tinggi jaraknya dari dasar ke neckline.
Jangan lupa untuk menempatkan stop loss! Stop loss yang wajar dapat diatur di sekitar formasi chart di tengah. Sebagai contoh, Anda dapat mengukur jarak dari double bottom dari neckline, membagi dua, dan menggunakannya sebagai ukuran stop loss Anda.
Pola chart lanjutan adalah formasi chart yang memberikan sinyal bahwa trend yang sedang berjalan akan berlanjut.
Biasanya, ini juga dikenal sebagai pola konsolidasi karena ia menunjukkan bagaimana penjual dan pembeli mengambil rehat sejenak sebelum bergerak lebih jauh di arah yang sama dengan trend sebelumnya.
Sama halnya dengan pola pembalikan chart, pola chart lanjutan juga memiliki beberapa pola chart yaitu falling wedge, bullish rectangle, bullish pennant, rising wedge, bearish rectangle, dan bearish pennant.
Jika Anda menemukan pola ini, Anda hanya perlu menempatkan order di atas atau di bawah formasi (mengikuti tren yang sedang berjalan). Kemudian, kejarlah target yang paling tidak seukuran dengan pola chart untuk wedges dan rectangles.
Untuk pennants, Anda dapat dapat memasang target lebih tinggi. Untuk pola lanjutan, stop loss umumnya ditempatkan di atas atau di bawah formasi chart aktual.
Pola chart bilateral adalah pola yang sedikit menipu karena ia memberi sinyal bahwa harga dapat bergerak naik atau turun.
Pola chart bilateral ditandai dengan formasi segitiga. Ingatlah bahwa harga dapat mengarah ke sisi atas atau sisi bawah segitiga.
Jika Anda menemukan pola chart seperti ini, Anda dapat mempertimbangkan kedua skenario dan menempatkan order pada puncak formasi atau bawah formasi.
Supaya terpicu, Anda dapat membatalkan order yang lainnya. Hanya saja, ada satu permasalahan yakni Anda mungkin saja keliru menangkap false break jika Anda mengatur order entri terlalu dekat dengan puncak atau dasar formasi.
Pola utama chart trading yang disebutkan di atas akan berguna ketika anda menggunakan analisis teknikal. Masing-masing chart akan memiliki karakteristik tersendiri, tugas anda adalah menemukan kelompok-kelompok yang termasuk ke dalam pola utama chart trading tersebut.