Sebelum melangkah ke strategi trading dengan memanfaatkan laporan berita, kita harus melihat jenis berita untuk trading di forex. Anda perlu tahu manakah berita yang layak untuk dijadikan bahan kita untuk trading.
Ingat bahwa kita trading dengan memanfaatkan laporan berita karena kemampuannya untuk meningkatkan volatilitas dalam jangka pendek, jadi secara alami kita akan trading dengan memanfaatkan laporan berita yang memang memiliki potensi paling baik dalam menggerakkan pasar.
Pasar forex bereaksi terutama karena berita-berita ekonomi dari berbagai negara, tapi pergerakan terbesar dan berita-berita yang sering dilihat adalah berita yang datang dari U.S.
Alasannya adalah karena U.S masih memegang gelar sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Mata uang dollar menjadi mata uang yang paling banyak dipesan di dunia. Ini berarti bahwa dollar U.S merupakan partisipan pada 90% keseluruhan transaksi forex, yang menjadikan berita-berita dari U.S menjadi data penting untuk dilihat.
Dengan demikian, mari kita lihat pada berita-berita yang paling volatil untuk U.S.
Sebagai tambahan, selain laporan inflasi dan berita dari Bank Sentral, anda juga perlu memerhatikan berita-berita bertemakan geo-politik seperti perang, bencana alam, kerusuhan politik, dan pemilihan umum. Walaupun mungkin dampaknya tidak seperti berita-berita lainnya, tetapi masih layak untuk diperhatikan.
Selain itu, perhatikan juga pergerakan di pasar saham. Ada saat-saat dimana sentimen ekuitas pasar saham akan menjadi pelopor pergerakan besar di pasar forex.
Karena berita-berita dapat meningkatkan volatilitas pada pasar forex (dan menciptakan kesempatan trading yang lebih banyak), maka penting bagi kita untuk trade pada mata uang yang likuid. Pasangan mata uang yang likuid bisa memberikan jaminan bahwa order akan dieksekusi dengan lancar tanpa adanya hambatan.
Lihat pasangan mata uang di bawah ini:
Pasangan mata uang di atas adalah pasangan mata uang mayor. Mereka memiliki likuiditas paling besar, pasangan mata uang mayor biasanya memiliki spread yang ketat. Karena spread umumnya melebar ketika berita-berita keluar, masuk akal jika tetap berpegang pada pasangan-pasangan yang memiliki spread ketat.
Nah, sudah paham bukan mengenai jenis berita yang sebaiknya anda perhatikan ketika trading dengan memanfaatkan laporan berita.
Sumber: Babypips