Tips&Trik     By : | 15 Oktober 2015 20:00  |
0 5 0.0 stars -
 dari 0 komentar

Indikator Parabolic SAR untuk Well-Timed Exit Trade

Dari sekian banyak indikator yang telah muncul dalam artikel di ayoforex.com, kebanyakan berfokus pada kegiatan menangkap trend yang akan keluar. Memang, menangkap trend yang bagus terbentuk sedini mungkin adalah hal penting, tetapi mengetahui kapan kita harus keluar dari trade juga sama pentingnya. Apalah guna entri yang bagus tanpa exit yang bagus pula?

parabolic-SAR

banner ayo forex

Oleh karena itu, untuk menjembatani permasalahan di atas, maka diciptakanlah indikator yang dapat membantu menemukan timing exit yang bagus, yakni Parabolic SAR (Stop And Reversal). Indikator Parabolic SAR ditandai dengan titik-titik pada grafik yang mengindikasikan adanya pembalikan yang potensial pada pergerakan harga.

Dari gambar di atas, dapat kita lihat titik-titik berganti dari bawah candles (grafik lilin) selama uptrend dan ke atas candles ketika trend  berbalik menjadi downtrend .

Baca juga: Berbagai Macam Indikator Forex Trading yang Perlu Anda Ketahui

Bagaimana menggunakan Parabolic SAR dalam trend     

Cara menggunakan indikator Parabolic SAR sangatlah sederhana. Pada dasarnya, ketika titik-titik berada di bawah lilin, maka artinya buy/membeli. Ketika titik-titik berada di atas lilin, maka artinya sell/menjual.

how-to-use-parabolic-sar

Sederhana sekali bukan? Indikator ini mungkin adalah indikator yang paling mudah untuk diinterpretasi karena hanya mengasumsikan bahwa harga sedang naik atau turun. Artinya, tool ini paling baik digunakan ketika pasar sedang trending, dan memiliki grafik naik turun yang panjang.

Hal di atas kurang lebih menegaskan bahwa indikator ini tidak cocok digunakan ketika pasar bergelombang dimana pergerakan harga tidak naik dan tidak turun (sideways trend).

Menggunakan Parabolic SAR untuk keluar trade

Inilah intinya, Anda dapat menggunakan Parabolic SAR untuk membantu menentukan kapankah Anda harus menutup trade.

Periksa bagaimana Parabolic SAR memberikan tanda untuk keluar trade pada grafik harian pasangan EUR/USD di bawah ini.

parabolic-SAR-example

Ketika EUR/USD mulai turun di akhir April, terlihat bahwa pergerakan harga semakin turun. Trader yang dapat menjual pasangan ini mungkin juga ingin tahu pergerakan harga yang ada dapat mencapai seberapa rendah.

Di awal Juni, 3 titik terbentuk di dasar harga, ini mengindikasikan bahwa downtrend  hampir berakhir dan artinya, waktunya Anda untuk keluar dari trade.

Jika Anda memilih bertahan pada trade tersebut dan berharap bahwa EUR/USD akan melanjutkan penurunannya, Anda dapat saja malah menghapus semua kemenangan Anda sebelumnya karena harga akhirnya naik lagi mendekati 1.3500.

So, Parabolic SAR penting pula untuk Anda ketahui bukan? Tunggu artikel belajar forex trading lainnya di ayoforex.com ya.

Baca juga: Trading dengan Menggunakan Beberapa Indikator

sumber: babypips.com

Artikel Forex Terkait

percentage stop

Menempatkan Stop Loss Menggunakan Teknik Percentage Stop

cara menghitung pivot points

Cara Menghitung Pivot Points

Faktor Fundamental yang Mempengaruhi Nilai Mata Uang

Faktor Fundamental yang Mempengaruhi Nilai Mata Uang

Artikel Forex Lainnya

Poskan Komentar

Klik di sini untuk memberi review


Submit your review
* Required Field