Hedging dalam dunia forex berfungsi untuk membatasi dana trader dari kemungkinan rugi/loss. Fluktuasi yang tinggi dalam dunia forex mengharuskan trader untuk mencari berbagai solusi untuk melindungi dananya dari kerugian berlebih.
Stop loss yang sering digunakan oleh trader juga merupakan teknik untuk memotong kerugian yang mungkin terjadi. Titik stop loss ditentukan sendiri oleh trader sebelumnya, sehingga ketika pergerakan harga tidak sesuai dengan prediksi trader dan sementara chart terus menguras dana trader, stop loss akan menghentikan ini.
Dalam menghadapi situasi-situasi seperti ketika harga berbalik arah, maka stop loss sudah cukup. Tetapi, sebetulnya teknik hedging pun bisa digunakan. Teknik ini tidak hanya melindungi dari risiko kerugian yang besar, tetapi juga dapat memberikan profit.
Ingat ya, teknik iniberhubungan erat dengan fluktuasi nilai tukar mata uang. Dalam hal ini, ada beberapa tipe hedging, yaitu:
Simulasi:
Jono melakukan open posisi untuk buy dan sell sekaligus pada waktu yang bersamaan. Jono melakukan open posisi untuk buy pada poin 1.4500, serta posisi sell pada 1.4900. Ketika harga mencapai level 1.4480, Jono harus menutup posisi buy nya dan kehilangan 20 poin.
Ketika harga di market anjlok mencapai titik 1.4940, Jono harus menutup posisi sell yang dibukanya dan memperoleh profit 40 poin.
Karena teknik hedge ini tadi, Jono memang rugi 20 poin, tetapi pada saat yang sama dia meraih profit 40 poin. Di sini total profitnya dari teknik ini adalah sebesar 40 poin-20 poin=20 poin.
Beberapa strategi dalam hedge diantaranya adalah: