Jika Anda masih ingat, ada 2 macam tipe analisis yang digunakan dalam trading forex, yaitu:
Nah, ternyata 2 macam tipe analisis ini juga bisa digunakan untuk trading di binary options.
Analisis fundamental merupakan analisis yang menggunakan strategi pembacaan berita. Berita yang digunakan dalam analisis fundamental adalah berita-berita yang berpotensi mendatangkan volatilitas yang besar. Gelombang yang besar pada volatitilitas cenderung mempercepat pergerakan yang dapat membuat harga meroket tinggi atau menukik tajam.
Untuk binary options, analisis fundamental ini bisa efektif ketika Anda berdagang pada pilihan up atau down yang sederhana. Secara keseluruhan, Anda harus mengetahui bagaimana harga akan bereaksi terhadap data (yang mungkin bisa lebih buruk atau lebih baik dari yang diharapkan), serta seberapa kuat reaksi yang mungkin terjadi.
Contohnya, Anda berencana untuk trading dengan analisis fundamental menggunakan Australian Retail Sales Report. Katakanlah, Anda memprediksi hasilnya akan bullish. Anda berharap bahwa hasil yang lebih baik akan memacu Aussie ke tingkat yang lebih tinggi, sehingga Anda bisa melakukan option ‘call’ ke AUD/USD.
Sekarang, katakanlah, hasil berjalan sesuai dengan yang Anda harapkan. Untungnya, AUD/USD juga meningkat, bahkan meningkat di atas strike price. Profit di tangan, yeah!
Tentu saja, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan ketika menganalisis berita.
Ketika trading di binary options dan menerapkan strategi analisis fundamental, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk trading dengan One-Touch Options karena harga hanya perlu ‘menyentuh’ dan tidak terlalu penting untuk ditutup pada level tertentu.
Jika Anda pecinta indikator seperti Moving Averages, Bollinger Bands, maupun Stochastic, maka Anda dapat menggunakannya ketika trading di binary options.
Ingatlah bahwa indikator-indikator ini akan sangat membantu Anda untuk mengukur kemanakah harga akan menuju selanjutnya. Dan ini digunakan ke hampir semua jenis pasar trading, tak hanya spot mata uang. Anda hanya perlu memiliki pemahaman yang baik mengenai bagaimana masing-masing indikator ini bekerja sebelum menggabungkannya ke dalam analisis Anda.
Selanjutnya, coba lihat contoh GBP/USD di bawah ini.
Pada gambar di atas, harga menurun setelah mengalami 2 puncak. Pola seperti ini, normalnya harga akan berlanjut untuk menurun dengan ketinggian yang sama dengan ketinggian 2 puncak tadi.
Satu cara untuk bisa memainkan pola ini adalah dengan menggunakan Trade One-Touch. Jika strike price yang ditawarkan broker Anda adalah di antara 1.5450-1.5550, yang mana tingginya berada dalam rentang 2 puncak, maka melakukan option ‘put’ mungkin akan menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan.