Mengapa suku bunga penting bagi forex trader? Alasannya sederhana, karena pasar forex memang diatur oleh suku bunga. Tanpa adanya suku bunga, pasar forex tidak akan berjalan.
Atau malah dapat dikatakan suku bunga mata uang merupakan faktor terbesar dalam menentukan nilai suatu mata uang. Jadi, dengan mengetahui bagaimana bank sentral mengatur kebijakan moneternya, seperti keputusan mengenai suku bunga, adalah hal yang penting.
Salah satu pengaruh paling besar dalam keputusan suku bunga oleh bank sentral adalah kestabilan harga atau sering kita kenal dengan istilah ‘inflasi’.
Inflasi yang terlalu besar bisa berpengaruh buruk pada ekonomi sehingga bank sentral selalu mengawasi penuh terhadap berbagai macam indikator ekonomi yang berhubungan dengan inflasi, seperti CPI dan PCE.
Country | Bank Sentral |
Australia | Reserve Bank of Australia (RBA) |
Kanada | Bank of Canada (BOC) |
Uni Eropa | European Central Bank (ECB) |
Jepang | Bank of Japan (BOJ) |
New Zealand | Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) |
Swiss | Swiss National Bank (SNB) |
UK | Bank of England (BOE) |
US | Federal Reserve (FED) |
Supaya inflasi tetap berjalan pada level yang aman, bank sentral akan menaikkan suku bunga, yang mana ini akan berimbas pada menurunnya pertumbuhan secara keseluruhan dan memperlambat inflasi tentunya.
Ini terjadi karena jika suku bunga diatur tinggi maka normalnya akan mendorong konsumen dan pebisnis untuk meminjam lebih sedikit dan menyimpan lebih banyak, dan menempatkan peredam pada aktivitas ekonomi. Pinjaman menjadi lebih mahal sementara uang tunai menjadi lebih atraktif.
Di sisi lain, ketika suku bunga menurun, konsumen dan bisnis lebih cenderung untuk meminjam (karena bank cenderung mempermudah syarat peminjaman), meningkatkan belanja ritel dan modal, sehingga perekonomian perlahan tumbuh.
Mata uang, bergantung pada suku bunga karena ini menentukan aliran modal global keluar dan masuk dari sebuah negara. Inilah yang digunakan investor untuk menentukan apakah mereka akan menginvestasikan modal mereka ke sebuah negara atau malah ke negara lain.
Sebagai contoh, jika anda memiliki pilihan antara tabungan dengan bunga 1% dan lainnya 0.25%, mana yang akan Anda pilih?
Tentu Anda akan memilih yang 1% bukan, karena lebih besar daripada 0.25%. Hal yang sama berlaku untuk kasus mata uang. Semakin tinggi suku bunga suatu negara, semakin kuat kemungkinan mata uangnya untuk menguat. Mata uang yang dikelilingi oleh suku bunga lebih rendah cenderung melemah dalam jangka waktu yang panjang.
Poin yang penting untuk dipelajari di sini adalah bahwa suku bunga secara langsung berimbas pada sentimen para pemain di pasar global mengenai nilai relatif mata uang.