Sebagai forex trader pemula, seringkali rawan mengalamai kekalahan. Tapi tak apa, kekalahan juga sering dihadapai kalangan forex trader yang sudah profesional.
Lalu apa yang membedakan trader pemula dengan trader profesional?
Sikap dalam menghadapi kekalahan-lah yang membedakan dua level trader ini. Ya, forex trader pemula, selain sering rawan mengalami kekalahan, juga sering dilanda kepanikan, kebingungan, dan kemudian berujung stres. Padahal, ayoforex.com pernah membahas mengenai risiko di forex trading dalam artikel berjudul No Risk No Gain, Resiko Investasi di Forex Trading.
Agar tidak terlalu larut dalam kesedihan dan frustasi kekalahan dalam trading, ada baiknya para forex trader pemula membaca tips-tips dasar trading. Di bawah ini adalah 5 tips trading untuk para forex trader pemula, yaitu:
Banyak forex trader pemula yang langsung begitu saja terjun ke pasar forex tanpa memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup. Ini adalah tindakan kurang cerdas, yang akan memperbesar risiko kekalahan. Sebagai forex trader pemula, sediakanlah waktu yang cukup untuk mempelajari pasar forex sebelum terjun langsung. Forex trader pemula harus tahu bagaimana cara kerja pasar forex, kondisi nyata pasar, pergerakan harga yang fluktuatif, maupun sentimen pasar.
Setialah pada satu strategi trading. Bergonta-ganti metode trading terlalu sering tidak bijaksana. Jika telah yakin memiliki strategi trading yang ampuh, maka bertahanlah pada strategi tersebut. Kuncinya adalah ‘master your own strategy’, jadilah ahli untuk strategi yang anda miliki sendiri. Kalah sekali dalam strategi trading yang sama tidak masalah, yang paling penting, semakin sering anda memakai strategi trading anda tersebut, anda akan semakin ahli di dalamnya.
Sebagai forex trader pemula, sudah lumrah jika anda akan menjadi sangat kewalahan dan kebingungan dengan banyaknya informasi yang masuk ke kepala. Memang, banyak pengetahuan adalah hal yang bagus, akan tetapi jangan sampai itu menjadikan anda malah takut untuk mengambil langkah. Biarpun masih pemula, bangun dan kumpulkan informasi-informasi yang sekiranya penting, dan jangan sampai termakan isu-isu yang terdengar tidak realistis di telinga.
Ketika harga berbalik arah, biasanya trader pemula akan panik dan bereaksi berlebihan. Tapi, hal seperti ini adalah normal dalam trading forex. Seringkali, ketika harga berbalik dan di detik-detik mendekati loss, trader menutup trade yang sudah ia buka dengan susah payah. Padahal, bisa jadi setelah ditutup harga kembali naik.
Kuncinya: atur posisi stop loss anda di posisi yang logis, atur ukuran posisi anda di mana anda akan baik-baik saja jika kehilangan sejumlah tertentu uang anda, dan kemudian biarkan. Anda bisa pergi kemana-mana setelah mengatur semua itu, dan kembali untuk mengecek trading keesokan harinya.
Dahulu kala, orang-orang melakukan trading tanpa komputer. Mereka tidak menggunakan alat-alat yang serba otomatis, seperti yang kita pakai di masa sekarang. Jaman dahulu, jauh sebelum menggunakan komputer, orang-orang ber-trading dengan membaca rekaman di papan besar. Mereka membaca dan menginterpretasikan pergerakan harga di papan besar yang dipasang di stock exchange. Metode ini adalah metode alami dan telah ada sejak tahun 1700, ketika pedagang padi di Jepang menemukan grafik chandlestick, untuk memprediksi perubahan pada harga padi.
Metode tersebut memang berhasil, sehingga anda tidak perlu terlalu tegang memandang grafik harga pada platform, dengan puluhan indikator terpasang yang tentu akan menambah kerumitan. Fokuslah pada aksi harga, dan interpretasikan dengan tepat sesuai yang anda yakini.
5 tips di atas adalah dasar-dasar yang sebaiknya diketahui para trader pemula.